Senin, 15 Juni 2009

pUiSi Q

PERPISAHAN


tak q dengar lagi kicauan burung yang merdu
yang mengisi kesepian pagi
saat ucapan selamat yang terlontar dari bibir
menyentuh telingta dan masuk kedalam hati
hanya sebuah ucapan selamat jalan
tapi q rasakan bagi q menusuk jiwa
dan relung relung hati
hingga batin terasa lemas
lalu menjelma menjadi butir butir bening
yang jatuh membasahi pipi dan jiwa
seonggok kenangan yang tak bisa dan katakan
pernah bisa terulang
segenggam asa mengukuhkan jiwa
mengukir kenangan itu kedalam ingatan
dan takkan pernah terhapus oleh masa
biarlah kenangan itu hidup di dalam dirimu
mengalir dalam darahmu
jangan pernah kau hilangkan semua
segala sesuatu yang kita dapati bersama
serta pulanglah kembali
dengan mutiara dalam genggamanmu sobat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar